GlobalNetizen.id – Betapa hinanya seorang wakil rakyat jika lidahnya digunakan untuk merendahkan rakyat yang menjadi sumber kekuasaannya. Nama Masdar Mansur, anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan dari Fraksi PDI Perjuangan, kini tercatat di hati masyarakat sebagai penghina rakyat.
Dengan congkak, Masdar menulis di akun Facebook pribadinya: “Yang mau DPR dibubarkan itu orang goblok (K-nya 10).” Kalimat pendek namun beracun itu membakar dada rakyat. Sebab, ucapan itu sama saja dengan menampar wajah seluruh rakyat yang telah memberinya legitimasi untuk duduk di kursi empuk DPRD.
Rakyat tidak diam. Suara lantang pun bergema:
“Dia pikir siapa yang bikin dia duduk di kursi itu? Kitorang rakyat! Bukan orang tuanya, bukan keluarganya, tapi suara rakyat! Kalau dia hina rakyat, berarti dia hina dirinya sendiri. Wakil macam begini tidak pantas lagi hidup di kursi dewan!”
Masdar kini digambarkan sebagai simbol arogansi. Ia lupa diri, lupa daratan, lupa siapa yang menghidupi. Gaji besar, tunjangan mewah, dan fasilitas negara yang ia nikmati setiap hari bukan datang dari langit, melainkan dari keringat rakyat yang setiap tahun diperas pajaknya. Dan justru rakyat itulah yang kini ia sebut “goblok.”
Desakan rakyat jelas: Masdar harus dicopot! Tidak hanya dari kursi DPRD, tetapi juga dari keanggotaan PDI Perjuangan. Rakyat menilai, jika partai tetap melindungi kader seperti Masdar, maka sama saja PDI Perjuangan ikut menampar wajah rakyat.
“Kalau PDIP biarkan kader arogan model begini, berarti partai itu tidak lagi berpihak ke rakyat. Copot dia! Pecat dia! Jangan kasi harum nama partai tercoreng hanya karena satu mulut kotor yang hina rakyat!” Seru warga dengan penuh amarah.
Kini semua mata tertuju pada DPRD Halmahera Selatan dan DPC PDI Perjuangan. Rakyat menunggu sikap tegas. Sebab, bagi rakyat Halmahera Selatan, Masdar sudah tidak pantas lagi menyandang gelar wakil rakyat. Rakyat hanya punya satu kata untuknya: turun dan pergi!
Redaksi
Social Header