Buleleng, Bali - GlobalNetizen.id | Isu dugaan kebocoran minyak dari kapal Floating Storage Offloading (FSO) Cinta Natomas di perairan Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, akhirnya terbantahkan.
Tim gabungan dari KSOP Kelas IV Celukan Bawang, Pertamina EP Zona 11, PT Pelindo Cabang Celukan Bawang, PT Tenang Jaya Sejahtera, dan Polairud memastikan tidak ditemukan adanya kebocoran maupun tumpahan minyak di sekitar area tersebut.
Pemeriksaan dilakukan pada Minggu (2/11/2025) menggunakan Kapal Negara KN. 50039. Tim juga menggelar rapat klarifikasi bersama seluruh pihak terkait di Kantor KSOP Celukan Bawang, Senin (3/11/2025).
Kepala KSOP Celukan Bawang, Taufikur Rahman, S.H., M.M., menyampaikan bahwa hasil patroli lapangan menunjukkan kondisi di dalam oil boom bersih dan aman.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan indikasi kebocoran maupun tumpahan minyak di sekitar area FSO Cinta Natomas,” ujarnya.
Ia menjelaskan, cairan yang sempat terlihat di sekitar FSO berasal dari batas oil boom dan bukan dari aktivitas kapal. Dari pemantauan lanjutan, cairan tersebut menghilang beberapa jam kemudian tanpa meninggalkan residu atau bau minyak.
“Kami memastikan aktivitas di FSO berlangsung normal dan sesuai prosedur keselamatan lingkungan. Dugaan tumpahan minyak berasal dari luar area oil boom,” tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung di FSO Cinta Natomas diketahui merupakan proses pembersihan tangki penyimpanan (tank cleaning) yang dilaksanakan oleh PT Tenang Jaya Sejahtera atas nama Pertamina EP Zona 11.
Kegiatan tersebut telah mendapatkan izin resmi dari KSOP Celukan Bawang dan diawasi langsung oleh petugas HSSE (Health, Safety, Security, and Environment).
Perwakilan Pertamina EP Zona 11 menegaskan, seluruh kegiatan dilakukan sesuai standar keselamatan dan lingkungan yang ketat.
“Kami berkomitmen menjaga keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan laut. Petugas selalu siaga di lokasi untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan tidak menimbulkan dampak lingkungan,” ujar perwakilan Pertamina.
Sebagai langkah antisipasi, Pertamina juga menyiapkan peralatan tanggap darurat tumpahan minyak (oil spill response equipment) serta rutin melakukan patroli bersama kontraktor pelaksana untuk memastikan kesiapsiagaan jika terjadi situasi darurat.
PT Pelindo Cabang Celukan Bawang turut mendukung pengawasan aktivitas pelabuhan dan memastikan seluruh kegiatan di area perairan berjalan sesuai prosedur, dengan koordinasi aktif bersama KSOP Celukan Bawang.
Dalam rapat lanjutan pada 3 November 2025, KSOP bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng juga sepakat melakukan pengambilan sampel air laut (water sampling and testing) di sekitar area FSO guna memastikan kualitas perairan tetap bersih dan tidak tercemar.
“Kami tegaskan kembali, tidak ada kebocoran minyak dari FSO Cinta Natomas. Perairan Celukan Bawang berada dalam kondisi bersih, aman, dan terkendali,” tutup Taufikur Rahman. (Smty)

Social Header