Mengintip Jejak Sejarah Raden Soekemi dan Nyoman Rai Serimben yang Melahirkan Tokoh Proklamator dari Gumi Singaraja

Ir Nyoman Sutrisna, Klian Desa Adat Buleleng 

BULELENG, Global Netizen, id 

 perayaan satu setengah abad SD Negeri 1 Paket Agung yang menginisiasi kegiatan “Mengenang Jejak Sejarah Raden Soekemi, Ayahanda Proklamator Kemerdekaan RI, Ir. Soekarno”. , kegiatan ini menjadi ruang refleksi untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan, nilai kebangsaan, dan nasionalisme, sekaligus bentuk penghormatan kepada sosok pendidik yang pernah mengabdikan diri di Buleleng.

“Raden Soekemi Sosrodiharjo bukan hanya seorang guru, tetapi pendidik sejati yang menanamkan jiwa pengabdian, pengorbanan, kejujuran, nilai-nilai kebangsaan, dan semangat perjuangan melalui pendidikan,” tegas Wabup Supriatna dalam sambutannya, bertempat di Rumah Kos Raden Soekemi Lingkungan Banjar Paketan, Kelurahan Paket Agung Buleleng, belum lama ini

Dedikasi Raden Soekemi di Buleleng, khususnya di sekolah yang kini dikenal sebagai SD Negeri 1 Paket Agung, telah meninggalkan jejak sejarah tak ternilai. Tempat ini bukan hanya menjadi saksi pengabdiannya, tetapi juga pernah menjadi kediamannya selama bertugas di Kabupaten Buleleng.

Wabup Supriatna mengajak generasi muda untuk meneladani semangat dan dedikasi Raden Soekemi dalam mengabdi kepada bangsa. “Kita harus menjaga dan meneruskan warisan yang dibangun para pendahulu, memperkuat rasa cinta tanah air, dan menimba pelajaran dari sejarah bangsa,” ujarnya.

acara ini diwarnai dengan pembacaan puisi bertema perjuangan dan kebangsaan, yang menggugah emosi seluruh undangan dan menghidupkan kembali api perjuangan para pendahulu bangsa.

Ir Nyoman Sutrisna, salah satu pencetus perayaan satu setengah abad SD paket Agung adalah upaya mengaktifkan imajinasi generasi muda dalam mengenang putra sang Fajar, Ir Soekarno berdarah Buleleng

."kita upaya menghidupkan kembali kepada generasi muda agar mereka tahu pahlawan proklamator Republik Indonesia Bung Karno berdarah Buleleng,Ujar Nyoman Sutrisna

Nyoman Sutrisna yang juga Klian desa adat Buleleng ini menjelaskan,  dalam ajang Buleleng Festival kali ini pemkab Buleleng mengangkat tema tentang topeng. Topeng adalah sebuah simbol dengan makna yang cukup filosofis.(TIM)