Buleleng - Bali, Globalnetizen.id | Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan hasil positif. Di Kabupaten Buleleng, sejumlah sekolah penerima manfaat mengaku merasakan langsung dampaknya terhadap kesehatan dan semangat belajar siswa.
Salah satunya di SD Negeri 1 Pelapuan, Kecamatan Busungbiu. Sejak mulai bergulir pertengahan Juli 2025, sebanyak 132 murid rutin menikmati menu bergizi yang disiapkan oleh dapur MBG Busungbiu.
Guru SDN 1 Pelapuan, Made Ngurah Nisan, menyampaikan bahwa program ini membawa perubahan besar di sekolahnya.
“Sebelum ada MBG, banyak siswa datang tanpa sarapan dan tampak lemas. Sekarang mereka lebih aktif, cepat menangkap pelajaran, dan semakin kompak saat makan bersama,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Menurut Nisan, asupan gizi yang cukup membuat anak-anak lebih jarang sakit dan lebih bersemangat beraktivitas.
“Kini hampir tidak ada murid yang izin karena sakit. Kalaupun tidak masuk, biasanya karena upacara keagamaan atau urusan keluarga,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Ketut Nopi Prismadewi, wali murid SDN 1 Pelapuan. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya program MBG karena anaknya kini terbiasa makan makanan bergizi dan bersih dari sekolah.
“Dulu anak saya sering jajan di luar dan makan makanan instan. Sekarang saya tenang karena menu MBG bervariasi, higienis, dan anak saya suka rasanya,” ungkapnya.
Ia menilai, selain meningkatkan kesehatan anak, program MBG juga membantu ekonomi keluarga dan menanamkan kebiasaan makan sehat sejak dini.
“Saya bersyukur karena pelaksanaannya di sekolah ini berjalan baik, tidak pernah ada kendala seperti di daerah lain,” imbuhnya.
Sementara di SMP Negeri 4 Busungbiu, manfaat serupa juga dirasakan para siswa. Pihak sekolah menyebutkan, sejak menerima program MBG, siswa menjadi lebih fokus dan bersemangat belajar.
“Kami melihat perubahan nyata. Anak-anak lebih disiplin dan konsentrasi. Terima kasih kepada pemerintah, khususnya Presiden Prabowo, melalui visi Asta Cita yang memberi dampak langsung bagi pendidikan,” ujar Kepala SMPN 4 Busungbiu.
Ia menegaskan, sejauh ini tidak ada keluhan terkait kualitas makanan. Semua proses berjalan sesuai standar, tanpa kasus makanan basi atau masalah higienitas.
Salah satu siswi, Ketut Kesya Pradewi, juga membenarkan hal tersebut.
“Program ini membantu orang tua karena gratis. Porsinya cukup, gizinya seimbang, dan setelah makan kami jadi lebih fokus belajar,” tuturnya.
Dari sisi penyediaan, Gede Aman Rudi Sulantara, asisten lapangan dapur MBG Busungbiu, menjelaskan bahwa seluruh bahan makanan yang digunakan dipilih secara ketat dan sebagian besar dibeli dari pelaku UMKM lokal.
“Kami membeli bahan seperti telur, tahu, dan sayuran dari warga sekitar. Semua dicek petugas kesehatan sebelum diolah,” jelasnya.
Ia menambahkan, dapur MBG Busungbiu saat ini melayani 22 sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SMA, serta mendukung program gizi untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui (3B).
“Distribusi makanan dilakukan sesuai jadwal, jadi makanan selalu sampai tepat waktu,” katanya.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari program prioritas nasional Asta Cita yang digagas pemerintahan Prabowo-Gibran. Tujuannya memperkuat kualitas gizi anak bangsa demi melahirkan generasi sehat, cerdas, dan produktif.
Keberhasilan pelaksanaannya di wilayah Busungbiu, Buleleng, menjadi bukti nyata bahwa program ini memberikan manfaat langsung bagi dunia pendidikan dan masyarakat setempat. (Smty)

Social Header