Breaking News

Optimalisasi Standar Pelayanan Publik Jadi Fokus Forum Konsultasi Setda di Buleleng




BUELELNG, Global Netizen id 
Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Buleleng menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) bertajuk “Optimalisasi Standar Pelayanan Publik sebagai Implementasi ASN Berdampak Menuju Buleleng PATEN”, Kamis (02/10), bertempat di Ruang Rapat Utama Bappeda Kabupaten Buleleng.

Rangkaian kegiatan dibuka oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng, I Made Juartawan, S.STP., M.M. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa pelayanan publik yang optimal adalah kunci terwujudnya kepuasan masyarakat.

“Optimalisasi pelayanan publik sangat penting karena ini menjadi cerminan nyata dari kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Ketika standar pelayanan dijalankan secara konsisten dan terus ditingkatkan, maka kepercayaan dan kepuasan masyarakat akan semakin terjaga,” ujar Juartawan.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau instansi berprestasi sebagai unit pelayanan publik dengan predikat kualitas tertinggi. Penilaian ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali pada periode 17 Juni hingga 7 Agustus 2025.

Agenda selanjutnya yaitu penyampaian materi dari dua narasumber, yakni Desak Putu Suastini, S.E. dari Bagian Organisasi dan Gede Mangku Mertayasa, SST. dari Bagian Kesejahteraan Rakyat. Keduanya memaparkan strategi dan upaya optimalisasi pelayanan publik melalui tata kelola organisasi yang adaptif, serta penguatan program-program kesejahteraan masyarakat.

Diskusi berlangsung interaktif dengan melibatkan perwakilan OPD, perangkat desa, hingga kecamatan. Berbagai aspirasi muncul dari peserta forum, salah satunya dari Ibu Wahyu dari RSUD Buleleng.

“Kami berharap bidang kesejahteraan masyarakat lebih gencar melakukan sosialisasi berbagai kegiatan yang bermanfaat. Dengan begitu, program-program ini bisa menjangkau masyarakat hingga ke pelosok,” ungkap Wahyu.

Sementara itu, Putu Dony Sugiartha, perwakilan dari Kecamatan Gerokgak, menekankan pentingnya regulasi yang selalu mutakhir pada bidang organisasi.

“Bidang organisasi perlu membuat regulasi yang up to date sehingga dapat memperkuat sinergi antar-OPD. Kami juga mengapresiasi bidang kesra yang sudah optimal membantu masyarakat. Dampaknya sangat dirasakan langsung oleh warga,” jelas Dony.

Melalui Forum Konsultasi Publik ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng berharap terbangun sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, perangkat daerah, dan masyarakat.

Dengan demikian, kualitas pelayanan publik dapat terus ditingkatkan secara berkelanjutan menuju terwujudnya visi Buleleng PATEN (Produktif, Adaptif, Tuntas, Emansipatif dan Nyata). (TIM)
© Copyright 2022 - Global Netizen