BULELENG, Global Netizen id
Sejak pergantian management perumda pasar Argha Nayottama dan perbaikan sistim Intel dalam menujuh perumda Buleleng berkemajuan. Adalah kerja keras, inovasi, menumbuhkan budaya kerja dikalangan karyawan, yang dilakukan Direktur Utama(Dirut) I Putu Suardhana,SE,M.M, bersama jajaran Direksi Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) yakni Perusahaan Umum Daerah(Perumda) Pasar Argha Nayottama Buleleng, akhirnya membuahkan hasil, dari kategori tidak sehat, kini masuk dalam kategori sehat(A).
Capaian yang diraih salah satu Bank milik Pemerintah Daerah(Pemkab) Buleleng ini, berdasarkan hasil penilaian BPKP tertanggal 28 Juli 2025, atas hasil evaluasi kinerja Perumda Pasar Argha Nayottama tahun buku 2024 mampu memperoleh nilai 68,84 dengan kategori sehat(A).
"Padahal hasil penilaian BPKP, tanggal 24 Juli 2023, Perumda Pasar Argha Nayottama dibawah kepemimpinan Direksi sebelumnya, hanya mendapatkan nilai 54,70 atau kategori kurang sehat.
Sementara hasil penilaian BPKP, tangga 24 Juli 2025, atas hasil evaluasi kinerja BUMD Perumda Pasar Argha Nayottama tahun buku 2024 memperoleh nilai 68,84 atau masuk dalam kategoti sehat,"ungkap Direktur 0perasional I Kadek Juli Suardana SE, kepada wartawan, belum lama ini
Bahkan dalam kepemimpinan Direksi sebelumnya, kinerja Perumda Pasar Argha Nayottama tahun 2023 dari Januari sampai Agustus mengalami kerugian sebesar Rp.2.137.850.614. Sementara, kinerja jajaran Direksi baru, yang
dilantik 31 Agustus 2023, dari bulan September sampai Desember 2023, berhasil memperoleh laba sebesar Rp.1.464.643 379.
Kinerja keuangan, tahun 2024, dari target rencana bisnis sebesar Rp.1.673.912.126, berhasil terealisasi dalam tahun 2024 sebesar Rp.2.898.232.608. Dirut Putu Suardhana, dikonfirmasi mengiyakan bahwa hingga bulan Agustus 2025 perumda yang dipimpinya mampu meraup laba sebesar Rp.463.664.965. Perlu diketahui nilai aspek keuangan, operasional dan adminidtrasi mencapai 78,67%.
"Prinsip Direksi mengutip motivasi Bapak Jokowi "Hidup adalah Tangtangan, jangan fokus dengarkan omongan orang, yang terpenting adalah Kerja kerja kerja. Kerja akan menghasilkan sesuatu, sementara omongan hanya menghasilkan alasan," tandas Made Suardana yang cukup berpengalaman memimpin di beberapa perusahaan maupun perbankan.
Menurut Direktur Operasional Kadek Juli Suardana,SE, capaian yang diraih itu, tidak terlepas dari penerapan disiplin masuk-keluar jam kantor, merubah mindset pegawai yang sebelumnya dari zone nyaman menjadi produktif. Begitu pula, kami juga melakukan pelayanan kepada masyaakat pedagang 24 jam. Selain itu juga melakukan peningkatan ferforma kinerja keuangan melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi usaha.
"Kami tegas dalam menjalankan peraturaran Perusahaan.Terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran kami tegas memberikan sangsi dan tidak pandang bulu," pungkasnya. (TIM)
Social Header