Breaking News

Tingkatkan Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Buleleng Teken MoU Bersama SMAN Bali Mandara


BULELENG, Global Netizen id 
Upaya meningkatkan pengawasan partisipatif terus digencarkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng. Kali ini, Bawaslu Buleleng menjalin kerja sama dengan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Bali Mandara melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan pada Jumat (19/9).

Penandatanganan MoU ini menjadi langkah nyata Bawaslu Buleleng dalam memperluas kolaborasi dengan dunia pendidikan, khususnya untuk mendorong peran serta pemilih pemula dalam memahami pentingnya demokrasi dan pengawasan pemilu.

Ketua Bawaslu Buleleng, I Kadek Carna Wirata, menjelaskan bahwa pengawasan partisipatif sangat penting untuk mengatasi keterbatasan jumlah pengawas Pemilu di lapangan. Ia menekankan, dengan luasnya wilayah Kabupaten Buleleng yang merupakan daerah terluas di Provinsi Bali, peran masyarakat dan generasi muda sangat dibutuhkan agar pengawasan lebih optimal.

“Kami menyadari keterbatasan jumlah pengawas di tiap tingkatan, sementara wilayah Buleleng sangat luas. Karena itu, pengawasan partisipatif menjadi solusi yang efektif untuk memastikan jalannya Pemilu berjalan sesuai aturan,” ungkap Carna.


Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa di masa non-tahapan Pemilu, Bawaslu Buleleng tetap berkomitmen melakukan penguatan demokrasi melalui ruang-ruang edukasi, salah satunya sekolah. Menurutnya, pemilih pemula perlu diberikan pemahaman sejak dini tentang hak dan kewajiban dalam Pemilu, agar ketika tiba saatnya menggunakan hak pilih, mereka sudah siap dan bijak menentukan pilihan.


“Pemilih pemula adalah generasi muda yang akan pertama kali menggunakan hak pilihnya pada Pemilu berikutnya. Kami ingin memastikan mereka memahami peran pentingnya dalam proses demokrasi,” jelasnya.


Sementara itu, Kepala SMAN Bali Mandara, Ni Made Sri Narawati, menyambut baik kerja sama ini. Dalam sambutannya, ia mengajak siswa-siswinya untuk belajar memahami demokrasi melalui contoh kecil di lingkungan sekolah. 


“Di sekolah pun kita sudah belajar demokrasi, misalnya saat memilih pengurus OSIS atau ketua kelas. Itu bagian kecil dari praktik berdemokrasi yang harus kita pahami bersama,” ujarnya.


Dengan adanya penandatanganan MoU ini, Bawaslu Buleleng berharap dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya demokrasi dan pengawasan partisipatif serta kolaborasi ini dapat menjadi pintu masuk untuk melahirkan generasi pengawas partisipatif yang kritis, berani, dan peduli terhadap demokrasi di Buleleng.(TIM)
© Copyright 2022 - Global Netizen