Breaking News

Pasemetonan Ageng Trah Arya Kuthawaringin Menggelar Pasamuan Agung Perdana di Puri Ageng Klungkung

Klungkung, globanetizen.id – Suasana penuh kekeluargaan menyelimuti Pendopo Puri Agung Klungkung saat Pasemetonan Ageng Trah Arya Kuthawaringin (Patra Arya Kuthawaringin) menggelar Pasamuan Agung perdana. Pertemuan akbar ini menjadi tonggak penting untuk mempererat silaturahmi antarketurunan dan menyusun arah kegiatan organisasi lima tahun ke depan.

Rangkaian acara dimulai dengan tarian pembukaan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa bersama, dan pemaparan laporan dari panitia. Bupati Klungkung, I Made Satria, secara resmi membuka kegiatan yang dihadiri oleh para penglingsir dan anggota keluarga besar dari berbagai daerah.


Dalam pidatonya, Satria yang juga bagian dari Trah Arya Kuthawaringin menekankan pentingnya pasemetonan sebagai benteng pelestarian nilai-nilai luhur warisan leluhur. Ia mengajak seluruh anggota untuk menumbuhkan rasa persaudaraan yang solid, sekaligus menjaga kekayaan budaya dan sejarah yang menjadi identitas bersama.

“Keberadaan trah ini adalah aset budaya yang tidak ternilai. Jagalah persaudaraan, hindari ego sektoral, dan jadikan pasemetonan sebagai kekuatan memajukan daerah,” tegas Satria. Ia juga mendorong agar program kerja yang disepakati tidak hanya bermanfaat bagi internal keluarga besar, tetapi selaras dengan pembangunan Kabupaten Klungkung, misalnya lewat kegiatan sosial, pelestarian lingkungan, pengembangan generasi muda, dan rencana pembangunan Pura Pedharman di Besakih.

Ketua Panitia, Ketut Saban, menyebutkan Pasamuan Agung pertama ini menjadi momentum penting untuk merancang program strategis lima tahun ke depan sekaligus memilih kepengurusan baru. Puncak agenda ditandai dengan penyerahan atribut Patra kepada pengurus terpilih sebagai simbol dimulainya periode kepemimpinan berikutnya.

“Ini kesempatan berharga untuk menyatukan gagasan, memperkuat jaringan internal, dan membangun sinergi dengan masyarakat serta pemerintah,” ujar Saban.

Dengan mengusung semangat “Kutah Sedana Waraningin”, keluarga besar Patra Arya Kuthawaringin meneguhkan tekad menjaga warisan budaya, menumbuhkan solidaritas lintas generasi, dan memastikan keputusan pasamuan menjadi pedoman bersama menuju kemajuan pasemetonan di masa mendatang. (Her)
© Copyright 2022 - Global Netizen