Breaking News

Arogansi Hinaan "Masdar Mansur", Luka Baru bagi Rakyat, PDI Perjuangan Diminta Bertindak.



GlobalNetizen.id – Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi rakyat selain dihina oleh orang yang justru hidup dari suara mereka. Itulah yang kini dirasakan masyarakat Halmahera Selatan setelah ulah seorang wakil rakyatnya, Masdar Mansur. Anggota DPRD itu dengan enteng mengunggah status di akun Facebook pribadinya yang berbunyi: “Yang mau DPR dibubarkan itu orang goblok (K-nya 10).”

Kata-kata itu bukan sekadar kalimat, tapi tamparan keras di wajah rakyat yang telah berkorban menitipkan harapan melalui kotak suara. Rakyat bertanya: siapa sebenarnya yang goblok? Apakah rakyat yang memilihnya, atau wakil rakyat yang lupa diri setelah duduk di kursi empuk hasil jerih payah suara rakyat?

“Yang goblok itu dia (Masdar) atau kitorang Masyarakat? Supaya dia tau, tanpa kitorang dia tara akan duduk di kursi mewah itu,” Ujar warga dengan penuh amarah, Kamis 4/09/2025.

Masdar dianggap menodai marwah wakil rakyat. Statusnya tidak lahir dari ketidaksengajaan, melainkan dari sikap arogan yang selama ini melekat pada dirinya. Tidak mungkin seorang anggota DPRD, yang digaji dari uang rakyat, begitu saja menulis kata-kata kasar tanpa sadar akan dampaknya. Itu bukan sekadar kelalaian, tetapi penghinaan terbuka.

Kini masyarakat mendesak agar PDI Perjuangan, partai yang menaungi Masdar, tidak tinggal diam. Nama besar Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dipanggil dalam amarah rakyat. Mereka menuntut sanksi tegas, sebab jika partai bungkam, maka luka ini akan melebar: rakyat akan percaya bahwa penghinaan terhadap mereka dibiarkan, dilegalkan, bahkan dilestarikan.

“Kalau partai tara ambel sikap, artinya dorang juga ikut membenarkan ucapan yang melukai Kitorang ''Masyatakat'' pe hati, Tara mungkin yang dia upload itu tanpa di sengaja ” Tegas warga.

Sorotan publik kini tertuju pada Masdar Mansur. Statusnya bukan sekadar tulisan di Facebook, melainkan bukti nyata bagaimana seorang wakil rakyat bisa berubah menjadi lawan rakyat. Ia yang seharusnya berdiri di barisan terdepan memperjuangkan kepentingan masyarakat, justru menjadikan rakyat sebagai bahan cemoohan.

Masyarakat Halmahera Selatan kini menunggu: apakah partai akan bertindak, atau justru membiarkan arogansi seorang kadernya menjelma menjadi bara yang membakar kepercayaan rakyat?


Redaksi 
© Copyright 2022 - Global Netizen