Breaking News

Opick Pacik: Gitaris Rock-Blues Yang Kembali Hidupkan Bayou Band*

*


Yogyakarta, Global Netizen,id
Di tengah geliat musik Indonesia era 90-an, nama Opick Pacik tercatat sebagai salah satu gitaris dengan karakter permainan khas yang kental nuansa rock dan blues. Musisi senior bernama lengkap Taufieq Muttaqien ini lahir pada 30 September 1970 dan dikenal sebagai gitaris Bayou Band dan jebolan komunitas Potlot yang melahirkan banyak musisi rock ternama.


Dalam perjalanan musiknya, karakter permainan gitar Opick sering disebut mirip dengan Pay Burman, eks-gitaris Slank. Bahkan, Pay sendiri pernah mempercayakan Opick untuk mengisi rekaman gitar pada beberapa proyek ketika ia berhalangan. Beberapa karya yang pernah disentuh petikan gitar Opick antara lain: Andy Liany – “Sakau” dan “Mimpi Burukku” (bersama Ezra Simanjuntak) dan Nike Ardilla – “Pudar” dan “Jangan Diulang”



Dengan latar musikalitas itu, Opick bukan sekadar gitaris bayangan, melainkan musisi dengan ciri khas tersendiri yang memberi warna pada sejumlah karya besar di industri musik Indonesia dan sempat merilis album instrumental gitar di tahun 2023 berjudul My Soul.




Jejak Pendidikan dan Kiprah Musik

Karier panjang Opick dimulai sejak ia tergabung dengan beberapa proyek musik, mulai dari grup band DR X  1993, Oppie Andaresta & Band Oppie Potlot (BOP) 1994, hingga turut berkontribusi dalam album masterpiece Andy Liany dan juga tercatat dalam band BAYOU 1995  yang hingga kini masih dianggap salah satu karya penting musik pop Indonesia.



"Gw sempet cuti kuliah di ajak Pay di angkut dari Yogya ke Jakarta untuk berkarir dan berkarya dalam musik. Tinggal makan dan tidur di rumah Pay, " ujar Opick Pacik (23/8/2025), dalam keterangannya pada wartawan lewat percakapan whatsapp di Jakarta. 

Sempat vakum  dari Bayou, Opick kemudian  ikut berkontribusi pula sebagai additional player live perform  Wayang Band  (1998) - ADA Band (1998 -2000)  serta additional player recording untuk TASS Band 2003 , Dewi Dewi & Mahadewi di RCM band 2007 hingga 2017, dan Wongalas Band 2017.  



Meski menekuni musik sejak muda, Opick sempat mengenyam pendidikan formal di Akademi Manajemen Perusahaan YKPN Yogyakarta. Namun, panggilan jiwa bermusik lebih kuat membawanya ke panggung-panggung besar. Pada 2010, ia bahkan sempat bergabung menjadi  additional guitarist untuk Elkasih  band sebelum akhirnya kembali reuni dengan Bayou Band Reborn.



Bayou sendiri dibentuk dari inisial nama para personelnya: Binsar (bass), Andi (keyboard), Yoyo (drum), Opick (gitar), dan Uce (drum/perkusi). Band ini meraih popularitas lewat debut album di bawah label Aquarius Musikindo pada 1995 dengan hit “Hanya Dirimu”. Dua tahun kemudian mereka merilis album kedua dengan single “Kali Ini”, dan disusul album ketiga pada tahun 2000 yang melahirkan hit “Ruang Cinta”.


Pada masanya, Bayou bersaing sehat dengan band-band populer lain seperti Protonema, Dewa 19, Slank, GIGI, Tato, Powerslave, Netral, Whizzkid, Pyramid, dan Sket, yang sama-sama meramaikan industri musik Indonesia di era keemasan band 90-an.



*Comeback: Intimate Concert & Lagu Baru*

Setelah lama vakum karena kesibukan personel, Bayou akhirnya siap kembali ke industri musik. Mereka akan menggelar konser comeback bertajuk “Bayou Intimate Concert” pada 29 Agustus 2025 di Odin, Sampoerna Strategic Square, Jakarta Selatan.


Konser ini sekaligus menandai 30 tahun perjalanan Bayou, ditandai dengan peluncuran dua single baru berjudul “Tak Ingin yang Lain” dan “Tetap di Sini”.


Dalam konser tersebut, Bayou berencana membawakan 16 lagu, terdiri dari 13 lagu lama dan 3 lagu baru. Lagu-lagu lama akan tetap dibawakan dengan aransemen orisinal, hanya dipoles sedikit agar lebih segar di telinga penonton.


“Tidak ada aransemen ulang, hanya polesan kecil agar lebih hidup di panggung,” jelas Opick 


Formasi baru Bayou kali ini juga menghadirkan Ferry Hako sebagai drummer menggantikan Uce Haryono, yang telah wafat.


Bagi Opick, momen ini bukan sekadar comeback, melainkan bentuk cinta pada musik yang membesarkan namanya. Dari mengisi gitar untuk lagu-lagu legendaris, hingga kembali berkarya bersama sahabat lamanya di Bayou, perjalanan Opick menunjukkan bahwa musik bukan sekadar profesi—melainkan jalan hidup.


Dengan kembalinya Bayou, publik akan disuguhkan nostalgia sekaligus pembaruan. Dan di balik semua itu, ada sentuhan gitar khas Opick Pacik yang membuat setiap nada tetap berjiwa. (Emha_Beng Aryanto)
© Copyright 2022 - Global Netizen