Breaking News

Absen Ikut Gerak Jalan 45 km, Desa Temukus Fokus Lomba tradisional

-

Buleleng, Global Netizen, id - Persiapan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) dilakukan melalui berbagai kegiatan, salah satunya adalah penyelenggaraan lomba 17 Agustus. Perlombaan ini telah menjadi tradisi tahunan yang selalu diadakan di setiap daerah.

Lomba 17 Agustus atau yang lebih dikenal sebagai Agustusan merupakan tradisi tahunan masyarakat Indonesia dalam merayakan Hari Kemerdekaan. Berdasarkan catatan sejarah, tradisi lomba ini telah ada sejak tahun 1950-an, tepatnya pada saat perayaan HUT RI yang ke-5.

Pada masa itu, masyarakat Indonesia sangat antusias dalam merayakan kemerdekaan yang telah diraih dengan cara yang menyenangkan. Perlombaan tersebut bertahan hingga kini dan menjadi tradisi yang rutin dilaksanakan.

Masyarakat Indonesia umumnya mengadakan lomba panjat pinang, makan kerupuk, hingga balap karung. Ketiga jenis lomba ini telah sering menjadi pilihan dan dapat dipadukan dengan inovasi yang lebih modern dan menarik.

Agar perayaan Agustusan tahun ini lebih istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng dapat mempertimbangkan untuk menyelenggarakan berbagai perlombaan yang menarik, seru, dan sesuai dengan tren terkini. Berikut ini, saya berikan referensi lomba 17 Agustus yang mudah namun tetap relevan dengan zaman.

Kegiatan perlombaan tradisional tersebut akan diadakan di area pantai Desa Temukus pada hari Jumat, 8 Agustus 2025, dengan melibatkan langsung karang taruna dan masyarakat. Tujuannya adalah untuk memberikan hiburan serta menyampaikan pesan moral kepada generasi muda dalam rangka memperingati kemerdekaan.

Perlombaan tradisional yang lombakan seperti, lari karung, jalan cepat sambil membawa klereng, makan kerupuk, tangkap itik, tangkap babi dan tanggap ikan lele. 

Perbekel Desa Temukus, Drs Made Karuna dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan hiburan dalam menyambut 17 Agustusan adalah sebagai ajang silaturahim dengan masyarakat yang dikemas dalam suasana hiburan 17 Agustusan.

"Baru kali ini acara hiburan dengan permobaan tradisional ini. Karena biasanya kegiatan para taruna mengikuti lomba gerak jalan 45 KM. Tahun ini desa Temukus absen mengirimkan pesertanya di tingkat Kabupaten  Buleleng sehingga semunya diousatkan di desa," ujar Perbekel Karuna

Menurut penuturan Perbekel Katuna, masyarakat, terutama para ibu dan generasi muda, menunjukkan antusiasme yang cukup tinggi dalam menyambut perayaan 17 Agustus. Hal ini terbukti dengan kesediaan mereka untuk berjemur di bawah terik matahari saat mengikuti lomba menangkap itik dan lele, meskipun semangat nasionalisme mereka tetap tinggi.

"Kami berharap tahun depan acara hiburan rakyat ini dapat dikemas dengan lebih menarik, serta jenis perlombaan tradisional dapat ditambah. Harus diakui, kegiatan gerak jalan 45 km dari karang taruna desa Temukus telah tiga kali meraih gelar juara, dengan dua kali berturut-turut sebagai juara 1 dan sekali sebagai juara 3. Tahun ini, karang taruna sepakat untuk tidak berpartisipasi dalam lomba 45 km agar kami dapat lebih fokus pada kegiatan di desa," ungkap mantan guru SMPN 3 Banjar tersebut. (Smt)
© Copyright 2022 - Global Netizen